Indonesia kembali menambah perolehan medali emas dan perunggu dari
cabang olahraga karate pada Islamic Solidarity Games ke III di
Palembang, Selasa, 24 September 2013. Medali emas diraih Aswar, Faisal
Zainudin, dan Fidelys Lolobua yang turun dalam kelas kata beregu putra.
Medali Perunggu didapat dari nomor kata beregu putri. Ketua
KOI Rita Subowo menilainya sebagai modal yang baik untuk menjalani
pertandingan di SEA Games. Bagi para karateka, kemenangan di Palembang
sebagai wujud "kenekatan" mereka menghadapi lawan-lawan kelas dunia.
Sebelum melaju ke partai final, Fidelys mangalahkan lawan-lawan dari
Mesir dan Kuwait. Pada partai puncak melawan Kuwait tadi, ketiganya
memperoleh angka terbesar 5-0.
Usai menjalani pertandingan di
gelanggang Sriwijaya Promotion Centre (SPC), Fidelys Lolobua, karateka
asal Sulawesi Selatan ini, menjelaskan kemenangan tersebut tidak lain
dari buah kerja keras selama mereka menjalani pemusatan latihan sebelum
terbang ke Palembang. Dia pun mengaku tidak satu pun lawan-lawan yang
mereka hadapi berasal dari karateka yang minim pengalaman. "Semuanya
lawan berat tetapi kami sudah diminta untuk tidak gentar," kata Fidelys
Lolobua, Selasa, 24 September 2013.
Hasil tersebut, menurut
Fidelys, sekaligus merupakan hadiah bagi calon putra pertamanya yang
diperkirakan akan lahir pada 27 September mendatang. Dia pun berharap
target tiga emas yang dibebankan oleh PP Forki dapat terwujud. "Tiga
hari lagi saya harus pulang ke Makassar karena istri akan melahirkan,"
kata Fidelys.
Anwar mengaku bangga dapat mempersembahkan medali
bagi bangsa dan Tanah Air. Pasalnya, Kuwait sebagai lawan di final
menurunkan karateka kelas dunia. Keberhasilan tersebut dapat dijadikan
pemicu untuk tampil di SEA Games Myanmar mendatang. "Paling tidak kami
sudah pernah tiga kali ketemu Kuwait dan baru kali ini kami menang," kata Anwar.
Rita Subowo, Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia mengakui keberhasilan
Fidelys dan kawan-kawan akan menjadi pemicu atlet lainnya untuk meraih
medali sebanyak mungkin. Hingga siang ini, tim nasional baru bisa meraih
2 emas. Sementara Mesir masih memegang kendali sebagai peraih medali
terbanyak. "Ini pahlawan kita hari ini karena mereka mengalahkan juara
dunia dari Kuwait."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar